Jumat, 10 Agustus 2012


Bahaya Punya Kebiasaan Memencet Jerawat

 Banyak orang yang punya kebiasaan memencet jerawat karena beranggapan itu akan mempercepat penyembuhan. Padahal memencet jerawat justru akan membuat jerawat makin buruk. Ada beberapa bahaya bila Anda punya kebiasaan memencet jerawat. Apa saja?
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memencet jerawat dapat menimbulkan jaringan parut. Jika Anda berjerawat, jauhkan tangan dari wajah karena minyak dan kotoran di tangan bisa membuat jerawat lebih buruk.
Selain jaringan parut, memencet jerawat juga bisa menyebabkan iritasi kulit, perdarahan, infeksi dan meninggalkan bekas luka, seperti dibawah ini:

1. Iritasi
Memencet dan meremas hanya akan memperparah jerawat. Bahkan, jika pun ada perbaikan maka sifatnya hanya sementara, menurut laporan Georgetown University Health Education Services. Segera setelah dipencet jerawat akan muncul kembali, sering dengan kemerahan atau iritasi. Bahkan jika Anda pencet jerawat dan tampak kurang jelas, iritasi dan meradang meninggalkan bekas yang lebih lama dari jerawat itu sendiri.

2. Perdarahan
Memencet atau menggaruk permukaan jerawat dapat menyebabkan perdarahan. Ketika jerawat berdarah, pori-pori yang tersumbat akan terbuka dan rentan meninggalkan bakteri pada kulit. Sel-sel darah putih kemudian akan memerangi bakteri yang menyerang, pori-pori akan kembali tersumbat namun meradang. Dengan munculknya pembengkakan dan darah kering, jerawat muncul mungkin bahkan lebih terlihat daripada sebelumnya.

3. Infeksi
Menurut Kidshealth, memencet jerawat membuat bakteri masuk lebih dalam ke kulit. Masuknya bakteri ini dapat menyebabkan infeksi pada pori-pori yang tersumbat, membuat daerah sekitar jerawat lebih memerah dan meradang.

4. Jaringan parut dan bekas luka
CDC memperingatkan bahwa memencet jerawat dapat menyebabkan jaringan parut. Selain itu, melukai jaringan sekitar yang pori-pori tersumbat dapat merusak kulit secara permanen dan meninggalkan bekas luka. Hal ini terutama berlaku pada lesi jerawat yang bermasalah, seperti papula, pustula, nodul dan kista, yang semuanya bisa sangat menyakitkan.
Untuk menghindari jaringan parut dan kerusakan kulit permanen, jangan pencet atau menekan jerawat. Hati-hati saat mencukur, hindari daerah yang berjerawat karena hal itu juga dapat mengakibatkan jaringan parah.


health.detik.com/read/2011/11/09/103529/1763433/766/bahaya-punya-kebiasaan-memencet-jerawat


Rahasia menurunkan berat badan dari berbagai Negara

          Berbagai cara dilakukan untuk mengurangi berat badan berlebih agar tidak berbahaya bagi kesehatan tubuh. Tak ada salahnya mengintip cara-cara menurunkan berat badan dari berbagai Negara.

          Memiliki berat badan berlebih atau bahkan hingga obesitas bisa menjadi factor risiko bagi berbagai penyakit seperti stroke, jantung, diabetes bahkan hingga kanker. Karena itu memiliki berat badan yang ideal tak hanya membuat orang enak dilihat  tapi juga menjauhkan penyakit.

          Berikut ini beberapa menurunkan berat badan, antara lain:


1.    Thailand, menggunakan rempah-rempah.
Makanan Thailand dikenal menggunakan banyak rempah-rempah seperti halnya hot paprika yang bisa meningkatkan metabolism tubuh. Selain itu makanan pedas juga menjadi cara mudah untuk menurunkan berat badan.

2.    Inggris, tidak menggunakan ukuran yang diperbesar.
Petugas restoran cepat saji di London tidak akan menanyakan apakah porsinya ingin diperbesar , sehingga pembeli akan lebih memilih porsi kecil yang berarti mengurangi asupan kalori berlebih di tubuh.

3.    Brazil, selalu menyajikan nasi dan kacang-kacangan.
Masyarakat Brazil selalu menikmati hidangan tradisional yang mengandung beras dan juga kacang. Studi yang dilaporkan dalam jurnal Obersity Research menemukan diet yang terdiri dari beras dan kacang-kacangan bisa menurunkan risiko kelebihan berat badan sekitar 14 persen karena rendah lemak dan tinggi serat.

4.    Indonesia, melakukan puasa.
Puasa secara periodic bisa membantu mengurangi berat badan berlebih di tubuh, namun tetap memperhatika asupan kalori yang masuk dan keluar sehingga tidak ada penumpukan kalori berlebih di tubuh.

5.    Polandia, lebih sering makan dirumah.
Warga Polandia hanya menghabiskan 5 persen anggaran keluarganya untuk makan di luar, selain bisa menghemat pengeluaran, makan di rumah juga bisa mengontrol asupan kalori yang masuk serta makanan yang dikonsumsi cenderung lebih sehat.

6.    Jerman, tidak meninggalkan sarapan.
Sekitar 75 persen masyarakat Jerman sarapan setiap hari, sarapan yang dikonsumsi juga berupa buh, sereal, gandum, atau roti. Dengan rutin sarapan maka menghindari seseorang lebih banyak mengemil serta makan berlebih saat siang hari.

7.    Belanda, menggunakan sepeda untuk berpergian.
Sekitar 54 persen orang Belanda menggunakan sepeda untuk kegiatan sehari-hari seperti berbelanja, berpergian, bahkan bekerja. Diperkirakan mengayuh sepeda dengan kecepatan sedang bisa membakar 550 kalori per jam.

8.    Swiss, mengonsumsi semangkuk muesli.
Muesli adalah bubur atau sereal yang terbuat dari gandum, buah dan kacang-kacangan sehingga baik untuk mengontrol berat badan. Serat dalam muesli lebih lambat dicerna sehingga membuat rasa kenyang lebih lama dan baik untuk sarapan atau cemilan malam yang sehat.

9.    Rusia, menanam sayuran dan buah sendiri.
Hampir sebagaian besar rumah di Rusia menanam sayuran dan buah-buahan sendiri serta melestarikan tanaman yang sudah tumbuh. Hal ini membuat asupan makanannya lebih bergizi dan mencegah kegemukan.

10.                       Malaysia, menggunakan kunyit.
Makanan dari Malaysia banyak yang menggunakan kunyit yang diketahui mengandung curcumin (berpotensi membakar lemak). Studi dari Tufts University menemukan konsumsi sejumlah kecil curcumin bisa mencegah bertambahnya berat badan saat mengonsumsi tinggi lemak.

11.                       Hongaria, mengonsumsi acar.
Tidak hanya mentimun, tapi juga acar dari paprika, kubis, dan tomat yang bisamencegah kelebihan berat badan, asalkan asam asetat (cuka) yang digunakan tidak berlebihan.

12.                       Norwegia, tur keluarga setiap minggu.
Pada hari minggu, semua orang mulai dari balita sampai kakek-nenek keluar rumah untuk berjalan kaki di musim panas atau menlintasi Negara untuk sky di musin dingin, sehingga bisa membantu membakar kalori dan meningkatkan aktivitas fisik.

13.                       Belanda, banyak mengonsumsi ikan herring.
Ikan herring biasanya dikonsumsi sebagai cemilan tanpa tambahan apapun dimakan mentah bersama dengan roti lembut dan acar. Ikan ini mengandung banyak asam lemak omega-3 yang bisa mengurangi hormone stress kortisol. Hormone ini dikenal bisa meningkatkan jumlah lemak yang disimpan.