Senyum matahari masih tetap hangat hingga meneteskan air dari pelipis
wajahmu. Cerahnya langit hari ini dengan lekukan senyum yang menghiasi raut
wajahmu, yang sedang membelah jalan dengan jaket hijau bergaris hitam lurus.
Walaupun berlawanan dengan jalan kau ambil sekarang, kau tetap memilihnya.
Keyakinan yang kau bulatkan dengan tekad membelah jalan, seperti keyakinanmu
memilih dia; bidadari yang dulu sempat kau sembunyikan dari penglihatan mata
iri itu. tampak dari kejauhan, perempuan berdiri dengan sekuat hatinya dan
menunggumu dengan senyum kesabaran. Tak peduli hembusan angin menyapa hingga
wajah manisnya sedikit pucat.
Dengan cepat kau membelah jalan tuk segera menemui
perempuan yang berdiri memakai jaket abu-abu. Tepat kau berhenti didepan
perempuan itu, ia menyapamu dengan senyum kelelahan, yang sempat dulu tak kau
hiraukan begitu saja. senyuman itu kini kau ingat, betapa sayangnya dia
kepadamu. Kemudian kau dan perempuan itu membelah jalan kearah rumahnya, ia
menyandarkan kepalanya dibelakangan punggungmu dan kau merasakan gengaman erat
pada jaket hijau bergaris hitam lurusmu. Kau masih mengingat gang kecil
rumahnya, perempuan itu turun kemudian melihatmu dengan penuh kenyamanan dalam
bola mata mu.
Sempat tak kau rasakan hal itu, karna kau belum memahami betapa
sebenarnya hati kecilmu menyayangi perempuan itu. kini kau berhenti. Mencoba
melihat bola mata ketulusan yang menghiasi wajah manisnya. Kau mendekap tubuhnya,
yang rapuh dalam kebahagiaan semata saat didepanmu. ia membalasnya, hangat
terasa seperti terakhir kau mendekapnya saat kau akan menghilang tanpa sedikit
berkata. dan kau merasakan tetesan air jatuh ke jaket kesayanganmu. Kau
menatapnya, kau mengusap air mata itu, dan kau mengecup keningnya dengan
ketulusan yang dulu tersimpan dikotak kecil hatimu.
Kemudian kau pergi dan ia
masih berdiri melihatmu dari kejauhan hingga kau menghilang dari
penglihatannya. Membelah jalan kembali dengan berbicara pada hatimu, kini aku
mengerti siapa yang pantas ku perjuangkan tuk menuntunku ke masa depan. Dia
perempuan yang memakai jaket abu-abu, bidadari kecil yang selalu tersimpan
dihatiku sampai kapanpun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar